SEKILAS INFO
: - Kamis, 25-04-2024
  • 1 bulan yang lalu / Kegiatan smartren SMA NU Juntinyat berlangsung dari tanggal 25 Maret – 4 April 2024.
Belajar Kelompok Sosiologi Kelas 11. IPS.1, Pada Materi Karakteristik khusus atau partikularisme dan ekslusivisme kelompok

Belajar Kelompok Sosiologi, dibimbing langsung oleh Guru Sosiologi, Miftahul Fatah, M.Pd.I dengan siswa kelas 11. IPS.1 bertempat di Ruang Perpustakaan, Rabu, 28/8/19, pada Materi “Karakteristik khusus atau partikularisme dan ekslusivisme kelompok”

Eksklusivisme adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Ciri-ciri orang yang menganut eksklusivisme, yaitu mengutamakan kepentingan pribadi dan memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dengan sikap khusus yang disepakati dalam kelompok.

Eksklusivisme dapat memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif eksklusivisme, yaitu masyarakat dapat tetap mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena menganggap kelompoknya yang paling baik dan wajib dipertahankan, mampu membedakan dirinya dengan orang lain, serta tidak mudah terbawa oleh kelompok lain sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari eksklusivisme, yaitu membuat seseorang menganggap kepentingan kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang penting, tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai perubahan yang bersifat progresif, serta dapat memecah belah persatuan.

Beberapa contoh kasus masyarakat yang menganut konsep eksklusif dan biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari dimana terdapat satu kelompok yang terdiri dari orang-orang yang hanya mau berteman dengan orang yang dianggap kaya, keren, atau orang yang memiliki status sosial yang tinggi.

Faktor-faktor yang menyebabkan eksklusivisme adalah faktor kecemburuan sosial, perbedaan status dan peran sosial, merasa kelompok sendiri adalah kelompok yang paling baik.

Cara untuk mengurangi eksklusivisme ialah mencoba berbaur dengan sesama yang memiliki perbedaan dengan kita, tidak menyepelekan orang lain dan tidak menganggap kelompok sendiri yang paling baik dan benar. Contoh sikap eksklusivisme: Suatu budaya terpencil memisahkan diri dari masyarakat karena mereka tidak mau budaya mereka terpengaruh dengan budaya yang sedang berkembang sehingga mereka lebih memilih untuk memisahkan diri dari masyarakat agar budaya mereka yang mereka percayai tidak berubah atau tidak terpengaruh dengan budaya yang baru karena mereka sudah menganggap peraturan dari budaya mereka sudah baik dan harus dilaksanakan. Dengan alasan demikianlah mereka memisahkan diri dari masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

WhatsApp chat