INDRAMAYU – Puluhan Guru SMA NU Juntinyuat mengikuti Pembinaan kompetensi guru bidang padagogik dalam penilaian US 2019-2020 Dengan model Fortopolio, Penugasan dan Tes, Kamis 6/2/20.
Par
dompuan Pakpahan selaku Kasie Kepengawasan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat mengatakan program Sekolah Jabar Juara (Sejajar) Program tersebut merupakan sebuah terobosan percepatan pembangunan pendidikan Jawa Barat. Mendukung visi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, agar masyarakat Jabar Juara Lahir Batin. Sekolah Jabar Juara menjadi solusi masalah pendidikan klasik saat ini: jumlah peserta didik tak sebanding jumlah infrastruktur.
Sementara DR. H. Asmadi Ibrahim, M.Pd selaku Ketua MKPS SMA menyampaikan bahwa peran Guru Mapel sangat penting terhadap suksesnya hasil pelaksanaan US. Pelaksanaan US tahun sekarang bedah dengan tahun sebelumnya berdasarkan permendikbud No. 43 tahun 2019 tentang pelaksanaan Ujian sekolah dan Surat Edaran Disdik Prov. Jabar No. 422.1/1014-Set.Disdik, tanggal 22 Januari 2020, tentang Pelaksanaan UN/US-SMA, SMK, SLB Tahun pelajaran 2019/2020, untuk US sekarang dalam pelaksanaanya ada tiga opsi:
- Portofolio, penugasan, ujian tulis dan ujian bentuk lainya
- Portofolio, penugasan dan ujian tulis
- Portofolio, penugasan dan ujian bentuk lainya
Ujian tersebut dilakukan untuk menilai kompetensi siswa yang dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian lainnya yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan penugasan yang meliputi tugas kelompok, karya tulis, dan sebagainya.
Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah, Burhanudin, M.Pd.I mengatakan kepada seluruh pengawas ruang untuk menaati tata tertib yang berlaku. Antara lain, pengawas diharapkan hadir 25 menit sebelum US dimulai Selain itu, pengawas diminta cermat dan teliti dari mulai memahami kode bel yang dibunyikan oleh sekolah, memastikan ruang, memastikan biodata siswa dalam lembar jawaban sudah terisi dan lainnya.
