Belajar Kelompok Biologi Kelas 12. IPS.1, Pada Materi Pengenalan Mikroskop

Belajar Kelompok Biologi, dibimbing langsung oleh Guru Biologi, Isa Sari, S.Pd.I dengan siswa kelas 12. IPS.1 bertempat di Ruang Laboratorium, Selasa, 27/8/19, pada Materi “Penenalan Miskroskop” Mikroskop adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat halus sekalipun

Mikroskop adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat halus sekalipun.

Berdasarkan konstruksi dan kegunaan, mikroskop cahaya dapat dibagi atas 4 macam, yaitu mikroskop biologi, stereo, metalurgi, dan fotografi. Sedangkan mikroskop elektron dibagi atas mikroskop elektron transmisi dan skaning. Bagian mikroskop yang berperan penting dalam penggunaan adalah bagian yang mengatur perbesaran dan mengatur cahaya (Pramesti, 2000).

Perbesaran yang dicapai suatu mikroskop cahaya adalah hasil kerja dua sistem lensa yaitu lensa objektif yang terdekat dengan cermin dan lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan mengahasilkan bayangan nyata, pada gilirannya diperbesar oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat (Volk, 1984).

Berdasarkan dari hasil praktikum yang dilakukan mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat. Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop. Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *