Indramayu – Sudah menjadi budaya di Indonesia bahwa setiap tahun sekolah memfasilitasi siswa untuk menimba ilmu agama selama bulan Ramadhan. Berbagai konsep dan metode telah diterapkan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Tahun ini merupakan tahun keempat SMA NU Juntinyuat menyelenggarakan kegiatan khusus yang dikenal dengan nama Smartren Ramadhan.
Penyebutan istilah Smartren Ramadhan memang baru digaungkan beberapa tahun ke belakang, namun kegiatan ini tak ada bedanya dengan Pesantren Kilat yang sudah ada sejak dulu. Ketua Panitia Smartren SMA NU Juntinyuat, Solehudin Alayubi, S. Ag. menyampaikan bahwa Smartren akan berlangsung sejak 24 – 30 Maret 2024. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, Kegiatan Sholat dan emosional remaja, Puasamu bukan puasaku, Ada apa dengan zakat dan Allah membanci tetapi Allah maha penyayang.
Hari pertama Smartren Ramadhan dimulai dengan Pembukaan yang dilaksanakan di Musholah yayasan Ibu Hj. Chodijah dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA NU Juntinyuat menghimbau para siswa untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. “Smartren bukan sekedar pesantren kilat yang dilaksanakan cepat-cepat tanpa ada manfaatnya. Smartren ini juga merupakan salah satu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia,” ungkapnya.
Kegiatan Smartren Ramadhan merupakan kegiatan amaliah yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai kepesantrenan di lingkungan sekolah. SMA NU Juntinyuat adapun kegiatan tersebut melibatkan beberapa guru diantaranya. Jazilatus Sa’adah, S.Pd dan Novandi Bayu Permana, S.Sos
Tinggalkan Balasan